Makalah Jaman SMA
Zat Kimia Berbahaya Dalam Produk Kecantikan dan Makanan
Disusun oleh :
Auddyne
Halyfah Erdrian
Dwi
Indica Daninda
Mochamad
Sya’ban F
Nabil
Muzhaffar Effendi
Nur
Haniza Roviqoh Dewi
Sefti
Laras Anggraeni
Yasmin
Nurul Hasanah
Kelas:
XII IPA 2
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 46 JAKARTA
Jalan Masjid Darussalam Kav.23-25 Blok A.
Kebayoran Baru-Jakarta Selatan Tlp: (021) 7246695,Fax. (021) 7261946
2013/2014
PEMBAHASAN
Ø
Zat kimia berbahaya dalam makanan
Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Zat
kimia yang umum ditemukan sehari-hari antara lain adalah air, garam (natrium klorida), dan gula (sukrosa). Secara umum, zat
terdapat dalam bentuk padat, cair, atau gas, dan dapat mengalami perubahan fase zat sesuai dengan
perubahan temperatur atau tekanan.
Saat ini di pasaran masih
banyak terdapat bahan-bahan tambahan makanan berbahaya pada sejumlah produk
pangan olahan industri rumah tangga dan industri kecil. Hal itu terjadi karena
kurangnya wawasan pengusaha terhadap keamanan pangan (food safety).
Banyak contoh pelanggaran telah
terjadi di lapangan, sebagai wujud ketidaktahuan akan resiko bahaya yang
tersembunyi di balik tindakan tersebut. Sebagai contoh ada pedagang ikan asin
yang menyemprotkan obat pembasmi serangga (nyamuk) ke ikan-ikan asin
dagangannya dengan tujuan agar dagangannya tidak dikerubungi lalat. Akhirnya,
zat ber-racun obat nyamuk tersebut malahan menempel pada ikan asinnya.
Secara kasat mata memang agak
sulit untuk menentukan apakah produk pangan olahan yang ditemukan mengandung
bahan-bahan kimia berbahaya atau tidak. Apalagi bila dosisnya sangat sedikit.
Akan tetapi, apabila dosisnya cukup banyak, maka kita bisa mengetahuinya dari
penampilan luar yang nampak nyata (penampilan visual).
Ada beberapa jenis zat kimia berbahaya, diantaranya:
1. Pengawet Berbahaya
Biasanya
terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll.
2. Pewarna Berbahaya
Biasanya
terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl
Yellow, dll.
3. Pemanis Buatan (yang berlebihan)
Biasanya
terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate
(siklamat), aspartame, sorbitol, dll.
4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya
Biasanya dalam
bentuk : Boraks, dll.
A.
FORMALIN
Apakah formalin itu?
Formalin adalah nama populer dari zat kimia formaldehid
yang dicampur dengan air. Larutan formalin tidak berwarna, berbau menyengat,
larut dalam air dan alkohol. Larutan formalin mengandung 37% formalin gas dan
methanol.
Peruntukkan sebenarnya?
Pengawet mayat, disinfektan, antiseptik, anti jamur,
fiksasi jaringan, industri tekstil dan kayu lapis, juga sebagai germisida dan fungisida
(pada tanaman/sayuran), sebagai pembasmi lalat dan serangga lainnya.
Penyimpangan pada industri pangan?
Formalin sering dipakai untuk mengawetkan produk mie
basah, tahu, dan ikan segar.
Tanda-tanda penyimpangan pada produk?
-
Tahu : lebih kenyal, bisa tahan hingga 2 hari,
tidak dikerubungi lalat, terdapat bau khas formalin, dll.
-
Mie kuning : lebih kenyal, bisa tahan 2-3 hari
(kalau tidak pakai hanya bertahan 4-6 jam), tidak dikerubungi lalat, memi-liki
warna lebih terang dari biasanya, terdapat bau khas formalin.
-
Ikan segar : lebih awet, nampak sekilas lebih
segar, tekstur awet, tidak dikeru-bungi lalat, dll. Bau khas formalin mem-buat
lalat enggan mendekat.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Jika terhirup, formalin akan menyebabkan rasa terbakar pada
hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, dan kanker
paru-paru.
Di antara efek formalin pada kulit adalah munculnya warna
kemerahan, gatal, dan ter-bakar. Pada mata, senyawa ini akan menyebabkan
kemerahan, gatal, berair, kerusakan, pandangan kabur, s.d. kebutaan.Kalau
kandungannya sudah sangat tinggi, formalin akan mengakibatkan iritasi pada
lambung, alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing bercampur darah.
Bukan itu saja, formalin juga bisa mengakibatkan kematian karena kegagalan
peredaran darah
B. BORAKS
Apakah boraks itu?
Boraks (asam borat) adalah senyawa berbentuk kristal
putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu serta tekanan normal.
Peruntukkan sebenarnya?
Banyak dipakai untuk mematri logam, proses pembuatan
gelas dan enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : bakso, kerupuk karaks, mie bakso,
tahu, batagor, pangsit.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Pemakaian yang sedikit dan lama akan terjadi akumulasi
(penimbunan) pada jaringan otak, hati, lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam
jumlah banyak mengakibatkan demam, anuria, koma, depresi, dan apatis (gangguan
yang bersifat sarafi).
C. RHODAMIN – B
Apakah Rhodamin – B itu?
Rhodamin – B (Rhodamin – B) adalah pewarna sintetis
berbentuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan
berwarna merah terang berpendar.
Peruntukkan sebenarnya?
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : minuman (es mambo, limun, syrup),
lipstik, permen, obat, saos.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pernafasan. Dapat pula menimbu-kan iritasi pada kulit, iritasi pada mata
(kemerahan, oedema pada kelopak), iritasi pada saluran pencernaan (keracunan,
air seni ber-warna merah, kerusakan ginjal), dll.
Akumulasi dalam waktu lama berakibat gangguan fungsi hati
hingga kanker hati, merusak kulit wajah, pengelupasan kulit, hipopigmentasi,
hiperpigmentasi, dll.
D. METHANYL
YELLOW
Apakah Methanyl yellow itu?
Methanyl yellow adalah pewarna sintetis berwarna kuning
menyala.
Peruntukkan sebenarnya?
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : minuman (sirup, limun), agar-agar
(jelly), limun, manisan (pisang, mangga, kedondong, dll.), permen.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
(lihat : Rhodamin – B).
Tanda-tanda penyimpangan pada produk?
Warnanya terlihat homogen/seragam, cerah, penampakannya mengkilat,
dll.
10 Makanan Sampah yang Perlu Dihindari
Makanan sampah atau biasa dilafazkan sebagai junk food merupakan makanan yang tidak memiliki kandungan gizi yang memadai. Yang jadi pertanyaan, jika kita memasak dan nilai kandungan gizinya berkurang atau tidak ada sama sekali, dapatkan makanan tersebut dikatakan Junk Food? Hmm, who knows!
Namun, menurut Badan kesehatan dunia (WHO), ada 10 jenis makanan sampah yang perlu rekan kurangi, bahkan dihindari. Karena jika terus menerus dikonsumsi akibat mengakibatkan efek mengganggu kesehatan. Nah, silahkan rekans ambil kesimpulan sendiri dari 10 jenis makanan sampah (junk food) dibawah ini. Semoga bermanfaat.
1. Gorengan
Makanan sampah atau biasa dilafazkan sebagai junk food merupakan makanan yang tidak memiliki kandungan gizi yang memadai. Yang jadi pertanyaan, jika kita memasak dan nilai kandungan gizinya berkurang atau tidak ada sama sekali, dapatkan makanan tersebut dikatakan Junk Food? Hmm, who knows!
Namun, menurut Badan kesehatan dunia (WHO), ada 10 jenis makanan sampah yang perlu rekan kurangi, bahkan dihindari. Karena jika terus menerus dikonsumsi akibat mengakibatkan efek mengganggu kesehatan. Nah, silahkan rekans ambil kesimpulan sendiri dari 10 jenis makanan sampah (junk food) dibawah ini. Semoga bermanfaat.
1. Gorengan
Junk food ini mengandung kalori, lemak/minyak, dan oksidan yang tinggi. Jika dikonsumsi secara teratur, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari obesitas, penyakit jantung koroner, hingga kanker (karena zat karsiogenik yang dihasilkan dalam proses penggorengan).
2. Mi Instan dan Makanan Cepat saji (fast food)
Makanan yang sangat lezat dan praktis ini ternyata mengandung garam dalam jumlah sangat tinggi, serta vitamin dan mineral dalam jumlah sangat rendah. Kadar garam yang tinggi mengandung trans lipid, memperberat beban ginjal dan pembuluh darah jantung, serta menaikkan tekanan darah.
3. Jeroan dan Daging Berlemak
Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Konsumsi jeroan dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sakit jantung koroner, tumor ganas, dan kanker.
4. Asinan
Jumlah garam yang melebihi batas akan memberatkan beban ginjal, merusak selaput lendir lambung, merusak usus, dan memperbesar resiko tekanan darah tinggi serta kolesterol tinggi. Yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah bahwa amonium nitrit seringkali ditambahkan dalam proses pengasinan. Zat ini menimbulkan resiko kanker hidung dan tenggorokan.
5. Daging Olahan
Makanan yang dapat dimasukkan ke dalam kategori ini adalah makanan seperti baso, sosis, nugget,ham, corned, dan sebagainya. Makanan jenis ini mengandung garam nitrit yang beresiko menimbulkan kanker, pengawet dan pewarna yang beresiko bagi hati, serta natrium yang memberatkan kerja ginjal dan membuat tekanan darah labil.
6. Makanan yang Dipanggang/Dibakar
Jika dikonsumsi secara reguler dalam jumlah yangtinggi dan jangka waktu lama, makanan jenis iniakan memperbesar resiko penyakit kanker karenamengandung zat yang memicu kanker.
7. Sajian Manis Beku
Es krim dan frozen cake adalah contoh junk food golongan ini. Junk food ini mengandung kadar mentega tinggi yang menyebabkan obesitas, kadar gula tinggi yang mengurangi nafsu makan, dan suhu rendah yang memberi efek negatif bagi usus.
8. Manisan Kering
Mengandung garam nitrat, manisan kering akan bergabung dengan amonium di dalam tubuh dan menghasilkan zat karsiogenik yang akan merusak organ-organ tubuh, terutama hati. Makanan ini juga akan mengakibatkan tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal.
9. Makanan Kaleng
Kandungan vitamin dan protein makanan dalam kaleng tentu saja sudah berkurang jika dibandingkan dengan yang alami. Hal ini otomatis menurunkan nilai gizinya, ditambah dengan interaksinya dengan kaleng dan pengawet yang mengandung berbagai macam zat kimia berbahaya. Buah kaleng jauh lebih berbahaya lagi, karena mengandung kadar gula dan kalori yang sangat tinggi.
10. Olahan Keju
Makanan olahan keju yang dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menambah berat badan yang menaikkan kadar gula darah. Kadar lemak dan gula yang tinggi menyebabkan pengosongan perut, hyperakiditas, dan rasa terbakar.
Contoh makanan yg mengandung zat kimia berbahaya:
A. Bahaya Mi Instan
1. Bahaya Mi
Instan yang Membuat Enak dan Ketagihan dan Efeknya pada Tubuh
Mi instan
pada dasarnya tidaklah membahayakan, tetapi apabila dikonsumsi setiap hari mi
instant itu menjadi berbahaya karena mi instant mengandung zat zat kimia dalam
bumbunya dan mi nya yang cukup berbahaya.
2. Bahan-Bahan
yang Harus Diwaspadai dalam Mi Instan
a. Bumbu
Pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain
adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu
media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi
memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah
bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized
vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam
klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan
apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu
harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract
yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
b. Bahan
Penambah Rasa
Bahan penambah rasa atau flavor
selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi
rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso,
barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau
sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya.
Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia,
statusnya adalah haram.
c. Minyak
Sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah
bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
d. Solid
Ingredient
Solid ingredient adalah
bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng,
cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang
digunakan.
e. Kecap dan
Sambal
Kecap dan sambal pun harus kita
cermati. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah
kelezatannya.
3. Pencegahan Zat-Zat Berbahaya
Di dalam mi instan terdapat
banyak zat-zat aditif yang sangat berbahaya bagi tubuh kita seperti MSG,
flavor, HVP, dan lain-lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus bisa
mencegah diri kita dari zat-zat aditif tersebut.
Cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah diri
kita dari mengkonsumsi zat-zat aditif tersebut adalah:
a.
Membiasakan diri untuk mengkonsumsi bahan makanan
yang bersifat alami seperti buah-
buahan dan sayur-sayuran.
b.
Berusaha untuk tidak mengkonsumsi bahan-bahan
yang bersifat instan seperti mi dan
yang lainnya, karena
mengandung zat-zat yang dapt membahayakan tubuh kita.
c.
Kalaupun harus terpaksa untuk mengkonsumsi
makanan yang bersifat aditif tersebut, \
usahakan untuk tidak
mengkonsumsinya terlalu sering.
d.
Dan jika kita mengkonsumsi makanan yang bersifat
aditif seperti mi, maka dalam memasak
mi usahakan di imbangi dengan
bahan-bahan yang alami seperti ditambahkan tomat dan sayuran yang lainnya.
Ø Zat Kimia Berbahaya dalam Kosmetik
10 daftar racun yang umumnya ditemukan di dalam produk
kosmetik Anda :
1.MIDAZOLIDINYL UREA AND DIAZOLIDINYL UREA
Ini adalah kandungan yang paling
umum digunakan untuk bahan pengawet setelah parabens. Bahan utamanya adalah
formaldehida, yang dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia. Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar,
inflamasi, dan pengeluaran air mata.
2. METHYL AND PROPYL AND BUTYL AND ETHYL PARABEN
Digunakan sebagai penghambat
pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk.
Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak digunakan. Efek
yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.
3. PETROLATUM
Hindari petrolatum atau parfum
berbahan petrolatum, karena ini merupakan sebuah byproduct dari produksi minyak
bumi atau bensin.
4. PROPYLENE GLYCOL
Idealnya, ini adalah gliserin
sayuran yang dicampur dengan alkohol yang terbuat dari gandum. Propylene Glycol
ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat
menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian
terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.
5. PVP/VA COPOLYMER
Zat kimia yang hasil keluaran
minyak bumi ini digunakan pada produk hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap
dapat beracun, karena partikel-partikelnya dapat menyebabkan masuknya benda
asing pada paru-paru orang sensitif.
6. STEARALKONIUM CHLORIDE
Stearalkonium klorida
dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain. Namun, zat kimia ini
juga terkandung dalam kondisioner dan krim rambut. Bahan ini dapat menyebabkan
reaksi alergi.
7. SODIUM LAURYL SULFATE (SLS)
Zat sintetis ini biasanya
digunakan pada produk sampho untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa.
Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut
rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat
ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung
“berasal dari kelapa.”
8. SYNTHETIC COLORS
Bahan sintetis warna diyakini
sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk kosmetik tertera kandungan ini,
jangan sekali-kali menggunakannya.
9. SYNTHETIC FRAGRANCES
Wewangian sintetis yang
digunakan dalam produk kosmetik mengandung sebanyak 200 zat kimia berbahaya.
Bila Anda menggunakan produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya bisa
diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan
efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan
batuk, muntah dan iritasi kulit.
10. TRIETHANOLAMINE
Sering digunakan dalam kosmetik
untuk mengatur PH dan sebagai dasar bagi banyak produk pembersih.
TRIETHANOLAMINE dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan
kekeringan pada rambut dan kulit. Bisa beracun jika diserap ke dalam tubuh
dalam jangka waktu yang panjang.
Glycerine
– Terdapat 2 jenis, yang dari tanaman dan dari hewan, bisa juga alami dan bisa
gliserin sintetis. Gliserin alami bisa juga berasal dari proses pembuatan
sabun, seperti disabun Ecocare. Selalu pastikan gliserin diproduk Anda adalah
yang dari tanaman. Karena gliserin yang berasal dari hewan atau sintetis bisa
menyebabkan berbagai macam efek samping seperti iritasi. Collagen yang
terkandung dalam gliserin yang berasal dari hewan bisa menyebabkan kulit susah
bernafas dan meregenerasi sel secara alami. Gliserin dari hewan juga memiliki
hormon dari ternak yang biasanya penuh dengan suntikan hormon pertumbuhan,
antibiotik dll, yang akhirnya akan kita serap juga lewat gliserin dari hewan
yang terkandung pada produk.
Glyceryl
Oleate- berbahaya pada manusia, mengandung karsinogenik, penyebab masalah reproduktif,
neurotoxic, termasuk berbahaya bagi lingkungan (terutama air).
Glycols – Propylene glycol ada yang mengkategorikan aman,
ada yang tidak aman. Yang pasti kami tidak memakainya. Berbagai jenis Glycols
diantaranya: propylene glycol; glycerin;ethylene glycol;carbitol; diethylene
glycol. Beberapa jenis glycol menyebabkan masalah reproduksi, cacat lahir,
kerusakan ginjal, kelainan pada liver. Hindari glycol yang mengandung methyl
diantaranya : EGPE, EGME, EGEE, DEGBE, PGME, DPGME.
Ø
Baham
Kimia Berbahaya yang terdapat dalam produk kecantikan
DEA – diethanolamides2. MEA –
monoethanolamides3. TEA – triethanolamides4. MIPA – monoisopropanolamides5. PEG
or ethoxylated alkyloamidesTidak termasuk toxic, tetapi bisa terkontaminasi
dengan nitrosamines. ‘ Nitrosamines dianggap bisa menyebabkan kanker. Bahan
kimia lainnya yang bisa terkontaminasi oleh nitrosamine: Cocoyl Sarcosine,
2-bromo-
2-nitropropane-1,3-diol, Imidazolidinyl Urea, Hydrolysed
Animal Protein, Lauryl Sarcosine, Quaternium-7, 15, 31, 60, etc, Sodium Lauryl
Sulfate, Ammonium Lauryl Sulfate, Sodium Laureth Sulfate, Ammonium Laureth
Sulfate and Sodium Methyl Cocoyl Taurate.’*
Aluminum – Bahan dari Metallic yang biasanya digunakan
pada produk antiperspirants dan antiseptic.
Beberapa ilmuwan telah menemukan hubungan
antara aluminum dan kanker payurada. Jika digunakan pada antiperspirants bisa
mengakibatkan tersumbatnya pori-pori kulit. Akibatnya, kulit tidak bisa
mengeluarkan racun secara alami dan bahan berbahaya akan tersimpan ke sel lemak
terdekat seperti payudara bahkan otak kita. Bahan ini bahkan juga diketemukan
ada hubungannya dengan penyakit Alzheimers. Untuk amannya, jika Anda
membutuhkan deodorant, pilih yang aluminum free, paraben free. Untuk lotion,
biasanya aluminum dicantumkan dengan nama Magnesium Aluminum Silicate atau nama
lainnya. Aluminum dan turunannya, juga berbahaya untuk jaringan syaraf otak
manusia.
Alcohol – Asalnya dari
fermentasi gula dari tanaman alami, tetapi untuk penggunaan di kulit
mengakibatkan berbagai efek negatif, seperti mengikis lapisan minyak alami
kulit, membuka lapisan Acid Mantle (lapisan asam kulit) dan menyebabkan kulit
kita lebih rentan terkena bakteri, jamur, virus, zat karsinogenik/carcinogen
(penyebab kanker), juga toxin-racun dari lingkungan. Alcohol juga membuat kulit
menjadi lebih kering. Selain alcohol alami, alcohol juga terbuat dari propylene
atau turunan minyak bumi, yang satu ini bahkan bisa menyebabkan munculnya
bintik-bintik coklat dikulit dan tanda-tanda penuaan dini.
Aminomethyl
Propanol – sebagai pengatur PH pada produk. dikategorikan sedikit
berbahaya.Animal Testing and Products – Yang satu ini saya tidak bisa
bertoleransi. Sangat kejam jika mengujicobakan produk pada hewan! Produk yang
berasal dari hewan juga seringkali caranya adalah dengan membunuh mereka!!
(jangan disamakan dengan Anda makan Ayam, Kambing, Sapi, Ikan)!Cholesterol juga
adalah produk dari hewan. Bahan satu ini sulit untuk dimasuk ketubuh, jika
sudah masuk ketubuh, kolesterol akan menyumbat arteri. Anda pasti sudah tahu
banyak tentang kolesterol.
Gelatin
– produk dari hewan, yang bisa menimbulkan alergi pada manusia. berasal dari
bagian mana-mana saja dari hewan dan dari hewan apa saja. Gelatin adalah
protein yang ada di connective tissue pada hewan
Borax
(Na2B4O7) – Ada yang mengkategorikan Borax aman untuk digunakan pada produk
perawatan tubuh, kosmetik bahkan pada makanan sebagai pengawet alami (karena
borax memang dari mineral bumi yang terbuat dari boron, sodium, udara dan air),
tetapi belum tentu semua mineral itu aman. Misalnya minyak bumi, mineral juga
kan? alami kan? tapi apa aman untuk dikonsumsi oleh manusia? kenyataannya malah
menyebabkan berbagai macam efek negatif termasuk menjadi penyebab kanker.
Pemakaian borax pada produk perawatan tubuh, kecantikan, bisa menyebabkan kulit
teriritasi. Diketemukan hubungan antara Borax dan kanker, masalah ginjal,
kemandulan, dan cacat lahir. Borax hanya saya sarankan aman sebagai produk
pembersih dan pestisida alami. Karena lebih ramah lingkungan dari bahan
pembersih dan pestisida sintetis lainnya. Sinonim BoraxSodium borate
decahydrate, Sodium tetraborate decahydrate, Sodium biborate, Sodium pyroborate
.
Butylated
hydroxianisole (BHA)/Butylated hydroxytoluene (BHT)- ” adalah antioxidan
sintetis, diketemukan menjadi penyebab kanker pada manusia, juga menyebabkan
hyperactifitiy dan gangguan pada perilaku anak. Selain itu bisa menyebabkan
alergi kulit dan mengiritasi mata.
Ceteareths – Berpotensi terkontaminasi oleh zat penyebab
kanker.
Color/Pewarna
sintetis – FD&C Blue 1 and FD&C Green 3 (termasuk kategori
karsinogenik), FD&C Red 33, FD&C Yellow 5, FC&C Yellow 6
(menyebabkan kanker). Pewarna dari Crayon mengandung toxin, Pewarna makanan
mengandung paraben sebagai pengawet.
Disodium
EDTA – termasuk toxin cytotoxic dan genotoxic, tetapi bukan karcinogenik.b
Distearyldimonium Chloride- Berbahaya untuk lingkungan,
juga pada manusia, terutama mata, kulit, paru-paru.Essential oil -Pemakaian
Essential Oil tertentu harus diperhatikan, terutama pada ibu hamil dan
anak-anak.Ethylene/Acrylic Acid Copolymer- Berbahaya pada manusia, termasuk
karsinogenik, menyebabkan masalah pada alat reproduksi, perkembangan tubuh,
jaringan saraf.
Farnesol –
menyebabkan iritasi kulit.
Fragrance
(parfum/pengharum)- “Phthalates, terbukti menyebabkan cacat lahir, masalah
reproduksi, mengiritasi kulit, sakit kepala, pusing, mual, masalah pernafasan.
Pilihan pengharus paling baik adalah yang berasal dari essential oil dan
rempah-rempah alami. Banyak laporan kesehatan yang ada kaitannya dengan parfum
bisa Anda baca diwww.health-report.co.uk.
Glyceryl
Oleate- berbahaya pada manusia, mengandung karsinogenik, penyebab masalah
reproduktif, neurotoxic, termasuk berbahaya bagi lingkungan (terutama air).
Glycols – Propylene glycol ada yang mengkategorikan aman,
ada yang tidak aman. Yang pasti kami tidak memakainya. Berbagai jenis Glycols
diantaranya: propylene glycol; glycerin;ethylene glycol;carbitol; diethylene
glycol. Beberapa jenis glycol menyebabkan masalah reproduksi, cacat lahir,
kerusakan ginjal, kelainan pada liver. Hindari glycol yang mengandung methyl
diantaranya : EGPE, EGME, EGEE, DEGBE, PGME, DPGME.
Lanolin
– bahan satu ini sebenarnya alami, karena berasal dari hewan domba. Tetapi
kimia yang digunakan untuk menghasilkan dan memproses lanolin ada yang
berbahaya ada yang tidak, untuk lanolin, sebaiknya sama seperti glyserin,
pastikan dari ternak organik atau diproses secara tradisional.
Laureths-
hampir selalu mengandung karsinogenik. nama lainnya 1,4-dioxane and ethylene
oxide.Methylisothiazolinone dan Methylchloroisothiazolinone – digunakan sebagai
antimicroba yang menyebabkan iritasi pada kulit. Juga berpotensi membahayakan
kerusakan jaringan otak pada manusia Natural Preservatives (pengawet alami) –
harus digunakan dengan komposisi/jumlah yang tepat, karena bisa mengiritasi
kulit.Nuts Oil (minyak dari kacang) hati-hati untuk yang alergi dengan
kacang-kacangan, terutama tidak untuk bayi.
Oxybenzone-
Biasanya terdapat pada produk sunscreen. termasuk photo carcinogen.
Petro-products (turunan minyak bumi)-”seperti mineral
oil, petrolatum and ceresin (wax) (bVaseline, petroleum jelly, or paraffin
jelly). Semua berasal dari turunan minyak bumi (sumber yang tidak bisa
diperbaharui). Efek sampingnya menutupi pori-pori kulit, penuaan dini, dll.
Polyacrylamide – Bahan satu ini termasuk sangat
berbahaya, mungkin termasuk karsinogenik, mengiritasi kulit dan sistem
pernapasan. Membahayana lingkungan termasuk udara, air dan tanah. Membahayakan
hewan darat dan air.
Polyethylene-
(PEG) – termasuk turunan minyak bumi, menyebabkan penuaan dini.
Preservatives (pengawet) – “Parabens termasuk
(methylparaben, ethylparaben, propylparaben, butylparaben, isobutylparaben,
isopropylparaben, and benzylparaben). Menyebabkan iritasi kulit dan
diklasifikasikan sebagai kimia berbahaya. Sampai saat ini masih banyak
perdebatan tentang hubungan paraben terhadap kanker payudara. Paraben termasuk
estrogen lemah. Tetapi seperti Anda tahu, terlalu banyak zat estrogen terutama
pada wanita menyebabkan kanker, masalah pertumbuhan dan puber dini (pada
laki-laki, menjadi lebih feminin dan muncul payudara yg lebih besar dari
laki-laki normal).
Iodopropynyl
Butylcarbamate- berbahaya terhadap proses reproduksi, perkembangan fetus,
neurotoxic, liver, pencernaan,. Sebaiknya bahan formaldehyde selalu dihindari
(termasuk carcinogenic oleh EPA). bahan yang mengandung formaldehyde: bronopol
(2-brono-2-nitropropane-1,3-diol);diazolidinyl urea;DMDM
hydantion;imidazolidinyl urea;quaternium 15.” Pengawet berbahaya lainnya adalah
Sodium Hydroxymethylglycinate Imidazolidinyl urea and DM hydantoine (Germall
Plus, Germall II and Germal 115) Glucono Delta-Lactone, Sodium Benzoate and
Calcium Gluconate. ” Beberapa dari pengawet diatas adalah hasil modifikasi
dari produk alami, yang efek sampingnya mulai dari yang hanya mengiritasi
hingga karsinogenik.
Phenoxyethanol
ada hubungannya dengan kanker, kerusakan organ, sistem saraf, dll. Bahan ini
juga termasuk dalam pengawet Opthiphen Plus yang dikategorikan aman.Saccharomyces/Zinc
Ferment and Saccharomyces/Magnesium Ferment – masih diperdebatkan efek terhadap
penuaan dini dan iritasi kulit.Silicone derived emollients – “mengiritasi
kulit, diduga sebagai penyebab tumor, terakumulasi pada liver. Tidak baik untuk
lingkungan “non-biodegradable” Nama lain yang bisa Anda temukan diantaranya:
Dimethicone, Dimethicone Copolyol, Dimethiconol, Cyclomethicone, dll.
Sodium Hydroxide – “biasanya digunakan sebagai alkali,
pembersih, pasta gigi, cream. Menyebabkan kerusakan paru-paru, meningkatkan
resiko terkena kanker tenggorokan.
Benzophenones
(benzophenone-3, homosalate, dan octy-methoxycinnamate (octinoxate) termasuk
estrogenic. Biasa diketemukan di produk sunscreen/lotion/balm yg mengandung
SPF.
Padimate-O and Parsol 1789 merupakan zat kimia yang
berpotensi mengubah dan merusak DNA ketika terpapar matahari.
Talc
Biasanya
umum digunakan pada bedak bayi, deodoran dan produk antiperspirant. Penggunaan
jangka panjang bisa mengakitabkan berbagai macam dampak negatif. Talc
dikategorika sebagai karsinogenik (karena biasanya mengandung asbestos).
Meskipun talk bukan asbestos, tapi mineral ini diambil dari tempat yang sama
dengan mineral asbestos. Partikel talc juga diketemukan pada pasient tumur
wanita yang menggunakan talc dalam jangka panjang.
Triethanolamine – mengiritasi kulit, mata, saluran
pernapasan, mengakibatkan asma, ada hubungan dengan karsinogenik, dll.
LAMPIRAN
Pertanyaan dari Audience :
1.
Comments
Post a Comment