Catching Fire

hal. 235

"Apa?" tanyaku, ketika kami melangkah ke lantai kami.
"Ini karenamu, Katniss. Kau tidak melihatnya?" tanya Peeta.
"Aku kenapa?" tanyaku.
"Kenapa mereka bertingkah seperti ini. Finnick dengan gula batunya, dan Chaff menciummu serta Johanna telanjang bulat." Peeta berusaha lebih serius, tapi tidak berhasil. "Mereka mempermainkanmu karena kau sangat... kau tahulah."
"Tidak, aku tidak tahu," kataku. Dan aku tidak tahu sama sekali apa maksud Peeta.
"Seperti ketika kau tidak mau melihatku telanjang di arena meskipun aku sudah nyaris mati. Kau sangat... suci," katanya.
"Aku tidak begitu!" kataku. "Selama setahun ini aku bisa dibilang menelanjangimu tiap kali di sorot kamera!"
"Yeah.. tapi maksudku, bagi Capitol, kau suci," katanya, jelas ingin meredakan emosiku. "Bagiku, kau sempurna. Mereka hanya menggodamu."
"Tidak, mereka menertawakanku, dan kau juga!" kataku.
"Tidak." Peeta menggeleng, sambil mengulum senyum.


“Yeah, but ... I mean, for the Capitol, you're pure,” he says, clearly trying to mollify me. 
“For me, you're perfect. They're just teasing you.”

Comments

Popular posts from this blog

Aku, Dia, Kamu