Cerita Singkat di SL SAI
Aku masuk ke sekolah alam indonesia saat umurku masih 4 tahun. Tepatnya untuk masuk TK A.
Kebayang kan, betapa banyak pengalaman yang aku dapat saat sekolah di sekolah alam indonesia selama 11tahun.
Tahun 2009, aku melanjutkan pendidikan SL di SAI.
Alasan memilih untuk melanjutkan pendidikan SL SAI saat itu adalah karena tertarik dengan kegiatan-kegiatan SL SAI.
Menjalani SL di SAI lebih mudah karena tidak perlu beradaptasi dengan lingkungan baru. Meskipun banyak sekali hal-hal baru yang aku dapat saat belajar di SL SAI.
Di kelas 7, aku berkesempatan pergi outing ke Baduy Luar dan Baduy Dalam. Aku pergi kesana melihat orang-orang baduy yg hidup selaras dengan alam tanpa merusak lingkungan. Latihan fisik ku dapati juga, karena untuk mencapai Baduy Dalam dibutuhkan waktu beberapa jam sembari melewati medan yang sangat menantang! Untuk OTFA pertama ku di SL aku tracking ke puncak Gn. Gede! Senanggg sekali rasanya, diumur yang masih 13 tahun sudah menginjakan kaki di ketinggian sekian mdpl, hahaha.
Kegiatan besar di SL 7 adalah 'young explorer' dimana saat itu kelas ku outing keliling jawa. Mempelajari sejarah kerajaan hindu-budha di pulau jawa. Destinasinya dimulai dari Surabaya, Mojokerto, Yogyakarta, Kudus, Demak diakhiri di Semarang. 8 hari bersama teman-teman sekelas menjadikan pertemanan kami sangat kuat.
Saat di kelas 8, mendapat amanah untuk menjadi bagian dari 'Presiden Siswa'. Saat itu aku mencalonkan diri, tetapi yg menjadi Presiden si Eki. Hehe. Aku memegang jabatan sebagai 'Mentri Olahraga'. Aku juga outing ke Pulau 1000. Melihat dan mengamati kehidupan masyarakat yang hidup di pulau. Saat itu, kelas ku pergi ke pulau Harapan, pulau Kelapa dan pulau Semak daun.
Di semester dua, outing lagi ke Ciptagelar! Negeri diatas awan, begitu aku dan temanteman menyebutnya. Kami belajar mengenai kesepuhan ciptagelar, bagaimana cara mereka hidup di pedalaman dan adat istiadatnya.
OTFA SL ditahun kedua, susur pantai di pelabuhan ratu. Finish di pantai Sawarna. Dulu, belum banyak yang tau mengenai keindahan pantai Sawarna. Tapi kami sudah pergi kesana!
Di kelas 9, lebih banyak menjadi panitia-panitia. Karena sudah masuk ke 'kelas ujian'. Kegiatan besar di SL 9 ini adalah 'Live in'. Yaitu, tinggal bersama orang tua asuh di sebuah desa selama satu minggu. Aku mendapat kesempatan di desa Leuwiliang, Bogor. Kegiatan nya semacam realtyshow di 'jika aku menjadi'. Kita menjalani hidup di keluarga asuh kita. Mulai dari nanem padi, berburu di hutan, menjaga warung dsb. Kita juga mengadakan baksos disana. Banyak sekali pelajaran-pelajaran hidup yang bisa diambil dari kegiatan ini.
Selama tiga tahun, dari sekian banyak outing yang dilakukan, tempat yang dikunjungi semuanya memiliki kesannya sendiri.
SL SAI memberikan banyak pengalaman dan pelajaran dari setiap kegiatannya. Memberikan kesadaran kepada siswa/i nya untuk selalu bersyukur terhadap nikmat Allah swt. Memberikan kesempatan bagi muridnya untuk berekspresi, karena guru tidak membatasi muridnya. Mengajarkan kedisiplinan, kemandirian dan kedewasaan yang tumbuh dijiwa setiap muridnya.
SL SAI memberikan pengalaman-pengalaman yang belum tentu bisa didapat jika sekolah di sekolah lain, hehehe.
Pokoknya menyenangkan sekali sekolah di SL SAI☺☺☺
Salam manis,
Auddyne
Kebayang kan, betapa banyak pengalaman yang aku dapat saat sekolah di sekolah alam indonesia selama 11tahun.
Tahun 2009, aku melanjutkan pendidikan SL di SAI.
Alasan memilih untuk melanjutkan pendidikan SL SAI saat itu adalah karena tertarik dengan kegiatan-kegiatan SL SAI.
Menjalani SL di SAI lebih mudah karena tidak perlu beradaptasi dengan lingkungan baru. Meskipun banyak sekali hal-hal baru yang aku dapat saat belajar di SL SAI.
Di kelas 7, aku berkesempatan pergi outing ke Baduy Luar dan Baduy Dalam. Aku pergi kesana melihat orang-orang baduy yg hidup selaras dengan alam tanpa merusak lingkungan. Latihan fisik ku dapati juga, karena untuk mencapai Baduy Dalam dibutuhkan waktu beberapa jam sembari melewati medan yang sangat menantang! Untuk OTFA pertama ku di SL aku tracking ke puncak Gn. Gede! Senanggg sekali rasanya, diumur yang masih 13 tahun sudah menginjakan kaki di ketinggian sekian mdpl, hahaha.
Kegiatan besar di SL 7 adalah 'young explorer' dimana saat itu kelas ku outing keliling jawa. Mempelajari sejarah kerajaan hindu-budha di pulau jawa. Destinasinya dimulai dari Surabaya, Mojokerto, Yogyakarta, Kudus, Demak diakhiri di Semarang. 8 hari bersama teman-teman sekelas menjadikan pertemanan kami sangat kuat.
Saat di kelas 8, mendapat amanah untuk menjadi bagian dari 'Presiden Siswa'. Saat itu aku mencalonkan diri, tetapi yg menjadi Presiden si Eki. Hehe. Aku memegang jabatan sebagai 'Mentri Olahraga'. Aku juga outing ke Pulau 1000. Melihat dan mengamati kehidupan masyarakat yang hidup di pulau. Saat itu, kelas ku pergi ke pulau Harapan, pulau Kelapa dan pulau Semak daun.
Di semester dua, outing lagi ke Ciptagelar! Negeri diatas awan, begitu aku dan temanteman menyebutnya. Kami belajar mengenai kesepuhan ciptagelar, bagaimana cara mereka hidup di pedalaman dan adat istiadatnya.
OTFA SL ditahun kedua, susur pantai di pelabuhan ratu. Finish di pantai Sawarna. Dulu, belum banyak yang tau mengenai keindahan pantai Sawarna. Tapi kami sudah pergi kesana!
Di kelas 9, lebih banyak menjadi panitia-panitia. Karena sudah masuk ke 'kelas ujian'. Kegiatan besar di SL 9 ini adalah 'Live in'. Yaitu, tinggal bersama orang tua asuh di sebuah desa selama satu minggu. Aku mendapat kesempatan di desa Leuwiliang, Bogor. Kegiatan nya semacam realtyshow di 'jika aku menjadi'. Kita menjalani hidup di keluarga asuh kita. Mulai dari nanem padi, berburu di hutan, menjaga warung dsb. Kita juga mengadakan baksos disana. Banyak sekali pelajaran-pelajaran hidup yang bisa diambil dari kegiatan ini.
Selama tiga tahun, dari sekian banyak outing yang dilakukan, tempat yang dikunjungi semuanya memiliki kesannya sendiri.
SL SAI memberikan banyak pengalaman dan pelajaran dari setiap kegiatannya. Memberikan kesadaran kepada siswa/i nya untuk selalu bersyukur terhadap nikmat Allah swt. Memberikan kesempatan bagi muridnya untuk berekspresi, karena guru tidak membatasi muridnya. Mengajarkan kedisiplinan, kemandirian dan kedewasaan yang tumbuh dijiwa setiap muridnya.
SL SAI memberikan pengalaman-pengalaman yang belum tentu bisa didapat jika sekolah di sekolah lain, hehehe.
Pokoknya menyenangkan sekali sekolah di SL SAI☺☺☺
Putih Biru di SL SAI
Salam manis,
Auddyne
Comments
Post a Comment