😊

Namun, disaat yang bersamaan. Aku salah. Salah menggantungkan harapanku kepada seseorang.
Seseorang yang aku selalu berusaha untuk mengerti, untuk aku pahami. Tapi aku pikir dia tidak berusaha sebaliknya.

Aku tau, kamu sibuk. Kamu banyak kegiatan.
Aku bersabar menanti, berpikir "mungkin di hari lahir ku, kamu akan meluangkan waktu untukku. Mungkin akan ada sesuatu untukku dari kamu hari ini".
Nyatanya, tidak. Semua 'mungkin mungkin' itu berakhir dengan tidak.
Kamu masih ntah dimana. Ntah kapan kamu memberikan sedikit waktumu untukku.

Aku menunggu empat minggu, karena kamu pergi belajar. Ditambah seminggu, karena kuliahmu sudah dimulai.
Tapi, kenapa untuk satu hari ini saja, membuatnya berkesan untukku, tidak bisa kamu lakukan?. Hanya 1 diantara 365 hari yang ada, kenapa tidak bisa?
Bagimu, tidak ada yang istimewa untuk hari itu. Tapi aku menganggap sebaliknya.
Bagimu, hari itu sama saja dengan hari-hari lainnya. Tapi aku selalu menunggu satu tahun untuk satu hari itu.
Bagimu, hari itu tidak berharga. Tapi aku sangat menghargai hari itu.

Lantas bagaimana besok? Atau lusa? Dan hari setelahnya?
Kamu baru saja mengatakan ditelpon,  "Aku pulangnya bakal sore. Mmm gimana ya?"
Meluangkan waktu untukku saja kamu berpikir bingung.

Ya, memang kamu menelpon untuk menjelaskan semuanya.
Tapi apa aku masih butuh?
Ditelpon aku bersikap masa bodoh, seolah semuanya baik-baik saja, dan secepat itu kamu percaya?
Memang tidak terdengar napasku yang sengaja ku tahan? Suara ku yang berusaha aku coba berbicara sebaik mungkin agar seraknya tidak terdengar?
Apa kamu tidak menyadari?

Aku salah. Aku salah karena berharap kepadamu di hari ini.

Bukan karena aku tidak mengerti akan kesibukanmu, atau kegiatanmu. Bukan karena aku manja atau segala macam yang berkaitan. Bukan karena aku kekanak-kanakan.

Wajar saja bukan, jika aku berharap darimu. Seseorang yang dekat denganku 3 tahun terakhir. Yang seharusnya cukup mengenalku dengan baik.

Tapi ternyata?
Aku salah berharap kepada kamu hari ini.