Untuk Anda

Untuk anda yang disana, yang menganggap semuanya baik-baik saja,

Taukah anda, bagaimana perasaan saya saat anda berpura-pura untuk tidak menyadari kehadiran saya?
Taukah anda, bagaimana perasaan saya saat anda menghindari untuk bertatap muka dengan saya?
Taukah anda, bagaimana perasaan saya saat anda menjauh dari saya?

Jawabannya pasti tidak.
Tentu saja,

Saya bukan tipe orang yang bisa dengan mudah melupakan perlakuan orang lain terhadap diri saya. Apalagi anda bukan orang lain, melainkan kerabat.

Lima hari dalam satu minggu.
Benar-benar terasa sekali perubahan sikap anda.
Saya merasa, saya tidak melakukan suatu kesalahan kepada anda.
Lantas, mengapa anda berubah sikap menjadi seperti itu?

Alasan apa yang membuat anda menjauhi diri saya?
Bisakah anda memberi tau kepada saya?
Atau mungkin adakah sikap dan perkataan saya yang menyakiti anda?
Coba, tolong katakan.
Tolong katakan dengan jelas sehingga saya bisa mengetahui letak kesalahan saya.

Harusnya anda tahu, diam dan menjauh tidak akan menyelesaikan masalah.
Bersikap kekanak-kanakan seperti itu hanya menyakiti hati dari masing-masing,
hati anda, juga dengan hati saya,

Saya harap, saya bisa langsung mengatakannya kepada anda.
Tapi nyatanya, nyali saya kecil,
Untuk bertegur sapa duluan dengan anda saja, saya tidak berani.
Apalagi harus mengatakan jujur seperti ini?

Semoga, di pertemuan selanjutnya anda kembali menjadi 'anda yang dulu'.
Yang baik kepada saya, yang peduli kepada saya,

Terima kasih,

Dari saya yang tidak berani berbicara secara langsung.

Comments

Popular posts from this blog

Aku, Dia, Kamu