Cukup.

Ketika, semua perempuan senang punya teman dekat seorang ketua angkatan, ketua himpunan atau bahkan ketua BEM sekali pun. Tapi kenapa tidak dengan aku? 
HA HA.

Harusnya aku yang menjadi pendukung pertama kamu. Harusnya aku yang selalu menyemangati dan menemani kamu.
Tapi aku malah berdiri diam disini. Hanya melihat kamu dengan semua impian kamu.
Jika memang itu keinginanmu, aku harap semuanya akan tercapai.

Cukup bagi aku sampai sini. Sebelum aku berharap lebih jauh denganmu. Sebelum aku malah akan menyusahkanmu. Sebelum kita sama-sama saling menyakiti lebih jauh.

Sudah cukup.

Odin.

Comments

Popular posts from this blog

Aku, Dia, Kamu