Posts

Showing posts from May, 2020

Saling

Dalam suatu hubungan, "saling" itu menjadi Hal yang sangat penting, menurutku. Sehingga tidak ada yang tersakiti diantara kedua belahpihak. Saling menyayangi, saling menjaga, saling percaya, saling memahami, saling perhatian, serta kata 'saling' lain-lainnya. Kalo hanya satu pihak saja yang sayang, pasti ia yang lebih sering terluka. Kalo hanya satu pihak saja yang menjaga, pasti ia yang nantinya akan kehilagan. Kalo hanya satu pihak saja yang percaya? Ya namanya itu bukan hubungan cinta dong, iya Ngga sih?. Hhhh. Saling, ya. Yang sepertinya sudah lama tidak aku lakukan ke orang itu. Dua Minggu terakhir. Aku bingung dan takut. Huft. -dynn

Antara kamu atau aku

Ayo, mari Kita lihat. Siapa yang akan bertahan dengan gengsinya dan siapa yang akan mengalah? Apakah kamu? Atau aku?

Berbeda

Dua postingan terakhir adalah 2 orang yang berbeda. Aku heran bagaimana bisa aku bisa bebas bercerita ke satu orang dan benar-benar menahan semua cerita ku ke orang yang lainnya. Apa yang salah? atau siapa yang salah?

Bercerita

Akhir-akhir ini ketika aku lagi down, aku suka dengerin kajian Ust. Hanan Attaki di youtube. Menenangkan. Salah satu yang kuingat juga, ia membahas ketika kita ingin menumpahkan segala emosi yang kita rasakan, apakah itu bahagia (bersyukur), rasa sedih, kesal, marah, bertemulah dengan Allah. Ceritakan semuanya sama Allah swt. Hal itu cukup bikin aku tenang. Tetapi, namanya juga manusia. Rasanya masih saja ingin didengarkan oleh orang lain. Ingin sekali aku bercerita ke kamu. Tapi kenapa ya, sampai saat ini ketika aku tidak bisa bercerita bebas sama kamu? Padahal, setiap kita ada masalah selalu berakhir dengan janji "Besok-besok kamu cerita ya, apa yang kamu rasain. Aku emang ngga peka orangnya. Jadi aku mohon banget, kamu bilang ke aku kalo ada yang kamu ngga suka,ada yang kamu pikirin. Bilang semuanya sama aku, ya?", kamu bilang. "Iyaa", jawab ku. Tapi nyatanya, sampai detik ini aku tidak bisa dengan mudahnya menceritakan apa yang aku rasakan. Ken...

Si Pendengar ku

Sudah lama sekali, semenjak terakhir kali aku bisa berkomunikasi denganmu secara bebas. Bagaimana aku bisa dengan bebasnya menceritakan semua perasaanku dan cerita hari-hariku ke kamu, tanpa takut mengganggu. Kamu yang senantiasa selalu mendengarkan ketika aku bercerita, tertawa jika cerita itu lucu, menenangkanku ketika cerita itu berupa keluh-kesahku. Aku heran, kamu tidak pernah bosan dengan ceritaku ya?. Kamu ingat ketika aku menangis tersedu-sedu saat pulang dari kosan teman kita? Kamu setia untuk menenangkanku dengan kalimat-kalimat positifmu, bahkan pagi itu aku yang belum sarapan kamu buatkan pop-mie untukku, dan kamu ikut juga makan bersamaku (padahal kamu tidak suka mie instan). Lalu, sebelumnnya lagi ketika aku menangis di kampus karena masalah sepele, kamu juga langsung menemaniku. Kamu diam, tapi memberikanku ketenangan saat itu. Dan beberapa momen tangisan lainnya. Ternyata, sudah cukup sering ya aku menangis di depan kamu?. Kamu yang lebih rasional dibanding aku yang t...

Kuat

Aku berusaha kuat. Benar-benar berusaha untuk baik-baik saja. Meskipun rasanya berat dan sulit sekali. Aku tidak bilang, karena aku tidak ingin membuatmu khawatir. Ini perihal, aku belajar untuk dewasa. Aku menemukan puisi pas lagi buka Pinterest kemarin, dan sangat menggambarkan kondisiku sekarang. Aku tidak hilang, aku hanya ingin istirahat sebentar. Aku tidak pergi, aku hanya sedang  menikmati sepi. Aku tidak lupa, aku hanya sedang tidak ingin mengingat. (by kopioppi) Ajaib. Ketika aku menemukan tulisan ini langsung "wow, sangat menggambarkan perasaan ku sekali, saat ini". Semoga, hati segera tenang. Dan aku bisa lebih menjadi dewasa. Ternyata, belajar untuk menjadi kuat dan dewasa sulit ya?. - Auddyne

14:35

Kamu kenapa sih? Sedang menghilang supaya aku cari? Atau gimana? Kamu lebih sering ngilang, padahal Kita sedang quarantine. Udah lebih dari sebulan ngga ketemu, tapi kamu malah menyebalkan? Aku marah, padahal sebenernya aku kangen.

Titik terendah

Pernah ngga sih kamu berada di titik terendahmu? 22 tahun aku hidup, Dan tiba lah aku di titik terendahku (untuk saat ini, mungkin?) Atau kalo yang mereka bilang, "Quarter Life Crisis". Bingung dan takut. Itu yang aku rasain. Rasanya aku stuck, berhenti. Ketika semua orang mulai melangkah, tetapi aku ngga bisa. Karena aku bingung dan takut. Bingung akan masa depan ku bagaimana? Bingung mau kerja dimana? Takut dengan berbagai scenario yang berputar di kepalaku. Takut bikin kecewa orang-orang yang aku sayang. Tapi, mulai hari ini aku yakin dan meyakinkan diriku sendiri. Allah swt ngga pernah ninggalin aku. Allah swt punya rencana paling baik buat aku. Allah swt pasti memberikan jalan keluar dari setiap masalah ku yang sekarang. Sabar Tawakkal Ikhlas InsyaAllah keadaan ku segera membaik. Aamiin ya Allah