Mockingjay
hal. 145
Dia bersandar di meja, jemarinya tterentang di atas urat kayu. Kutaruh kotak di antara kami. "Ingat?" tanyanya. "Disinilah kau menciumku."
Ternyata morfin dalam dosis besar yang di berikan padanya setelah pencambukan tak cukup untuk menghapus kejadian itu dari kesadarannya. "Tak kusangka kau mengingatnya," kataku.
"Harus mati dulu agar nisa melupakannya. Mungkin mati pun tak bisa lupa," kata Gale. "Mungkin aku akan jadi lelaki di 'Pohon Gantung'. Masih menunggu jawaban." Gale, yang tak pernah ku lihat menangis, tampak berkaca-kaca. Agar air matanya tak tumpah, aku berjalan ke depan dan menempelkan bibirku ke bibirnya. Kami merasakan panas, debu dan derita. Rasa yang mengejutkan untuk ciuman yang begitu lembut. Gale yang lebih dulu menjauh dan tersenyum getir padaku. "Aku tahu kau akan menciumku."
"Bagaimana kau bisa tahu?" tanyaku. Bahkan aku sendiri tak tahu.
"Karena aku sedang menderita," jawabnya."Itu satu-satunya cara agar aku mendapat perhatianmu." Gale mengangkat kotakku. "Jangan kuatir, Katniss. Semua akan berlalu." Dia pergi sebelum aku menjawab.
Dia bersandar di meja, jemarinya tterentang di atas urat kayu. Kutaruh kotak di antara kami. "Ingat?" tanyanya. "Disinilah kau menciumku."
Ternyata morfin dalam dosis besar yang di berikan padanya setelah pencambukan tak cukup untuk menghapus kejadian itu dari kesadarannya. "Tak kusangka kau mengingatnya," kataku.
"Harus mati dulu agar nisa melupakannya. Mungkin mati pun tak bisa lupa," kata Gale. "Mungkin aku akan jadi lelaki di 'Pohon Gantung'. Masih menunggu jawaban." Gale, yang tak pernah ku lihat menangis, tampak berkaca-kaca. Agar air matanya tak tumpah, aku berjalan ke depan dan menempelkan bibirku ke bibirnya. Kami merasakan panas, debu dan derita. Rasa yang mengejutkan untuk ciuman yang begitu lembut. Gale yang lebih dulu menjauh dan tersenyum getir padaku. "Aku tahu kau akan menciumku."
"Bagaimana kau bisa tahu?" tanyaku. Bahkan aku sendiri tak tahu.
"Karena aku sedang menderita," jawabnya."Itu satu-satunya cara agar aku mendapat perhatianmu." Gale mengangkat kotakku. "Jangan kuatir, Katniss. Semua akan berlalu." Dia pergi sebelum aku menjawab.
Comments
Post a Comment