Mockingjay
hal. 173
Finnick menarik ujung talinya, dan ikatan yang rumit langsung menjadi tali yang lurus lagi. "Aku cuma tidak mengerti ketika aku bertemu dengan mu. Setelah Hunger Games pertamamu kupikir semua urusan asmara itu cuma akting bagimu. kami berharap kau meneruskan strategi itu. Tapi baru pada saat Peeta menghantam medan gaya dan nyaris tewas aku..." Finnick tampak ragu-ragu.
Kupikir kembali kejadian di arena. Bagaimana aku menangis ketika Finnick menghidupkan Peeta kembali. Wajah bingung Finnick. Caranya menerima tingkah lakuku, menyalahkan pada kehamilan pura-puraku. "Kau apa?"
"Aku salah menilaimu. Kau memang mencintainya. Aku tidak tahu dengan cara apa kau mencintainya. Mungkin kau sendiri tidak tahu. Tapi siapapun yang memerhatikanmu bisa melihat betapa kau amat menyayanginya," kata Finnick lembut.
Finnick menarik ujung talinya, dan ikatan yang rumit langsung menjadi tali yang lurus lagi. "Aku cuma tidak mengerti ketika aku bertemu dengan mu. Setelah Hunger Games pertamamu kupikir semua urusan asmara itu cuma akting bagimu. kami berharap kau meneruskan strategi itu. Tapi baru pada saat Peeta menghantam medan gaya dan nyaris tewas aku..." Finnick tampak ragu-ragu.
Kupikir kembali kejadian di arena. Bagaimana aku menangis ketika Finnick menghidupkan Peeta kembali. Wajah bingung Finnick. Caranya menerima tingkah lakuku, menyalahkan pada kehamilan pura-puraku. "Kau apa?"
"Aku salah menilaimu. Kau memang mencintainya. Aku tidak tahu dengan cara apa kau mencintainya. Mungkin kau sendiri tidak tahu. Tapi siapapun yang memerhatikanmu bisa melihat betapa kau amat menyayanginya," kata Finnick lembut.
"...But anyone paying attention could see how much you care about him,”
Comments
Post a Comment