Mockingjay



hal. 181

Tapi akhirnya, satu-satunya orang yang kuingnkan untuk menghiburku adalah Haymitch, karena dia juga menyayangin Peeta. Aku mengulurkan tanganku padanya dan mengucapkan sesuatu seperti namanya dan Haymitch ada di sana, memelukku dan mengusap-usap punggungku. "Tidak apa-apa. Tidak apa-apa, sweetheart." Dia mendudukanku di patahan marmer dan terus merangkulku sementara aku terisak.
"Aku tak bisa melakukan ini lagi," kataku.
"Aku tahu," katanya.
"Yang terpikirkan olehku adalah-Apa yang dilakukannya pada Peeta-karena akulah Mockingjay!" kataku.
"Aku tahu." Haymitch mempererat rangkulannya.
"Kau lihatkan? bagaimana anehnya dia? Apa yang mereka lakukan padanya?" Aku berusaha mengambil napas di antara isakanku, tapi berhasil mengucapkan satu kalimat terakhir. "Ini salahku!" Kemudian aku berubah jadi histeris dan ada jarum di lenganku, lalu dunia pun lenyap.

Comments

Popular posts from this blog

Aku, Dia, Kamu